Selasa, 19 Agustus 2008

Om Didit Jadi Tukang Insinyur

Ini aku sama Om Didit (adiknya Ayah Darto), Bunda Ita, Mbah Putri, dan Rara (anaknya Om Hassan) sedang di acara wisuda sarjana Om Didit di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Selasa, 12 Agustus 2008 lalu. Om Didit sekarang jadi "Tukang Insinyur Arsitek", jebolan Universitas Persada Indonesia (UPI) Yayasan Administrasi Indonesia (YAI) Salemba, Jakarta. Semasa kuliah, Om Didit termasuk mahasiswa yang disayang dosen-dosen, makanya ia cukup lama kuliah, kalau nggak salah 5 tahun, ya Om? Dosen-dosennya pada nggak rela Om Didit cepet lulus, entar nggak ada yang jaga dan bersihin gudang tempat Om Didit biasanya nginep di kampus. Selamat, ya Om. Semoga cepet jadi kontraktor sukses...

Kamis, 10 Juli 2008

Nugie Feat Leoni

Ini adalah penyanyi alam Om Nugie Nugraha dan bekas penyanyi cilik Kak Leoni. Mereka membawakan lagu-lagu bertema perjuangan saat tampil di acara Peringatan Hari Dekrit 5 Juli 2008 dan Launching Tabloid Indonesia Monitor di Ballroom Kridangga, Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta, Sabtu, 5 Juli 2008 lalu. Sayangnya, aku nggak ikut di acara itu... Sebenernya sudah lama aku ingin nyanyi bareng sama mereka...

Launching Indonesia Monitor

Inilah temen-temen kantor Ayah saat Peringatan Hari Dekrit 5 Juli 2008 dan Peluncuran Tabloid Indonesia Monitor di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta, Sabtu, 5 Juli 2008 lalu. Acaranya meriah, dihadiri tokoh-tokoh politik nasional seperti Rizal Rami, Sys Ns, Yudi Chrisnandy, Fuad Bawazier, Muhayat, AC Manulang, Adhie Massardi, dll, serta monolog Putu Wijaya, orasi ilmiah Mochtar Pabottingi, dan hiburan Nugie feat Leoni.

Rabu, 09 Juli 2008

Ayah dan Om Sys Ns


Ini Ayah Darto, Ayahku yang paling baik dan paling ganteng. Ayah lagi sama Om Sys Ns. Kata Ayah, Om Sys itu Ketua Umum Partai NKRI. Dulu, kata Ayah, Om Sys Ketua Partai Demokrat. Oh ya, Ayah dan Om Sys lagi di acara Peringatan Hari Dekrit dan Peluncuran Tabloid Indonesia Monitor di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta, Sabtu, 5 Juli 2008 lalu. Di acara itu Bundaku juga datang, cuma duduk di belakang. Aku malah nggak diajak, soalnya waktu Ayah dan Bunda berangkat, aku masih di dalam sarung, ngorok...he...he...he... Tapi, aku nggak nangis nggak diajak. Aku akhirnya jalan-jalan sama Oma dan Opa ke rumah Emi di Palmerah.

Mejeng di Taman Mini

Sebenarnya aku lagi bete, panas, tapi Kak Opie sama Ubud maksa minta mejeng sama aku, ya udah dengan tampang alakadarnya aku berpose di Taman Mini Indonesia Indah. Oh, ya, itu hari Minggu, 6 April 2008, saat Bunda lagi reuni sama temen-temen kerjanya di Cemas. Ayahku nggak ikut karena lagi ke Sentul, main golf sama temen-temennya. Coba aku ikut Ayah, enakan kali, di Sentul kan hawanya dingin, nggak kayak di Taman Mini. Eh, di antara kami bertiga, Kak Opie terlihat paling cantik ya, kemudian Ubud. Kalo aku, paling ganteng...

Aku dan Perkedel

Ini aku lagi sama kucing kesayanganku. Namanya Perkedel. Nama itu aku yang ngasih ketika kucing blesteran anggora ini masih berumur satu minggu. Namanya mirip nama teman Ayahku di kantor. Ada satu lagi saudara kelahirannya, namanya Boni. Warnanya kuning, item, putih. Tapi, kini dua kucing kesayangannya itu sudah nggak ada. Kata Bunda, hilang setelah dipelihara Om Ipe yang ganteng. Perkedel, Boni, kamu di mana...? Meong...

Main ke Rumah Mas Ramya

Aku sama Bunda sedang main ke rumah Bulik Fitri dan Mas Ramya, pada hari Sabtu, 15 Maret 2008. Yang moto Ayah, jadi nggak kelihatan di gambar. Rumah Mas Ramya di Jl Dewa, Ciracas, Jakarta Timur. Mas Ramya suka banget sama tokoh kartun Al Fathar. Namanya mirip namaku ya, Al Fathir. Ayahnya Mas Ramya itu kakaknya Ayahku, namanya Pakde Harto. Kata Ayah, dulu waktu kecil, Pakde Harto biasa dipanggil "Bagol". He...he...he... Bener nggak, Pakde? Apa sih artinya Bagol?